Demi Harga Stabil, Wabup Tanimbar Pimpin Langsung Gerakan Pangan Murah

IMG 20250322 WA0023 1536x864 1

Fakta Maluku, Tanut – Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, Juliana Ch. Ratuanak, secara resmi membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) berlangsung di Gedung Temarlolan Larat, Kecamatan Tanimbar Utara, Jumat (21/3/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Kehadiran Wakil Bupati disambut dengan pengalungan syal tenun serta doa adat oleh tetua adat dari Desa Ritabel dan Desa Ridool di Jembatan Wear Leta Owaralan, Desa Ritabel.

IMG 20250322 WA0021 1536x692 1

Dalam sambutannya, Ratuanak mengapresiasi pelaksanaan GPM sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat.

Ratuanak menjelaskan, bahwa beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat memiliki peran besar dalam struktur pengeluaran rumah tangga. Data dari SUSENAS BPS 2024 menunjukkan bahwa beras menyumbang 5,2 persen dari total pengeluaran rumah tangga dan mencapai 25,87 persen bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kenaikan harga beras dapat berdampak langsung terhadap inflasi dan tingkat kemiskinan. Secara mikro, hal ini juga mempengaruhi daya beli dan ketahanan pangan rumah tangga,” ujarnya.

Dirinya juga menyoroti arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam Rakornas Bidang Pangan 12 Maret 2025 yang menegaskan pentingnya menjaga pasokan dan harga pangan, terutama menjelang Idul Fitri dan Paskah.

IMG 20250322 WA0025 1536x988 1

Ratuanak menekankan bahwa distribusi pangan masih menjadi kendala utama dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga. Faktor-faktor seperti rantai distribusi yang tidak efisien, ketidakcukupan pasokan di wilayah defisit pangan, serta infrastruktur transportasi yang kurang mendukung, berkontribusi pada fluktuasi harga pangan.

“Kondisi geografis Kepulauan Tanimbar yang terdiri dari banyak pulau juga menjadi tantangan tersendiri dalam memastikan pangan tetap tersedia dan terjangkau,” jelasnya.

Menjelang Idul Fitri dan Paskah 2025, harga pangan strategis menunjukkan tren kenaikan yang dapat berdampak pada daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi agar pangan tetap terjangkau.

“Kami akan terus menjalankan program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP-GPM) terutama di kecamatan dengan tingkat inflasi tinggi, seperti Tanimbar Selatan dan Tanimbar Utara,” tegas Ratuanak.

Dirinya berharap agar Gerakan PanganMurah h ini dapat melibatkan lebih banyak pihak, termasuk petani, peternak, kelompok tani (Gapoktan), dan pelaku usaha agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.

“Kegiatan ini harus bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat. Dengan harga pangan yang stabil, kita bisa mengurangi inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Ketua Komisi 2 DPRD beserta anggota, perwakilan Forkopimda, para pimpinan OPD, Forkopincam Kecamatan Tanimbar Utara, serta sejumlah kepala desa dan masyarakat setempat.

Pemerintah daerah berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, sekaligus membantu menjaga stabilitas ekonomi daerah.(NS) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *