Wuarlebobar Jadi Titik Awal Program RT Mandiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Tanimbar

IMG 20250428 WA0000

Fakta Maluku, Saumlaki – Program RT Mandiri yang di-launching oleh Bupati Ricky Jauwerissa dan Wakil Bupati Juliana Ch. Ratuanak di Kecamatan Wuarlabobar diharapkan menjadi tonggak awal pemberdayaan masyarakat di seluruh Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Program ini menjadi bagian dari 100 hari kerja pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar untuk periode 2025-2030.

Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD, Richie Lorens Anggito, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), serta para kepala desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat. Sejak pagi hari, warga menyambut acara ini dengan penuh antusiasme dan semangat.

IMG 20250428 WA0163

Bupati Ricky Jauwerissa dalam sambutannya menekankan pentingnya memberdayakan masyarakat dari tingkat paling dasar, yakni Rukun Tetangga (RT). Menurutnya, keberhasilan program pembangunan daerah harus dimulai dari RT yang menjadi ujung tombak pemberdayaan masyarakat.

“Program RT Mandiri adalah fondasi kita bersama untuk membangun Tanimbar dari akar, dimulai dari lingkungan RT. Kita akan fokus pada berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, ketahanan pangan, dan kebersihan lingkungan. Melalui RT Mandiri, kita berharap setiap rumah tangga akan menjadi kekuatan bagi kemajuan daerah,” ungkap Bupati di Desa Wunlah, Senin (28/4/2025).

Program RT Mandiri memiliki tujuh pilar utama yang menjadi fokus implementasi, yakni: RT Sehat, RT Cerdas, RT Sahabat Anak dan Perempuan (SAPA), RT Bersih, RT Bahari, RT Layak Huni, dan RT Ketahanan Pangan. Setiap komponen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat dasar dan memastikan pembangunan yang merata hingga ke pelosok.

Di hadapan warga dan para undangan, Bupati juga mengungkapkan visi besarnya untuk pembangunan Kabupaten Kepulauan Tanimbar lima tahun ke depan, yakni “Tanimbar Maju, Mandiri, Adil, dan Berkelanjutan”. Visi ini didukung oleh lima misi strategis yang mencakup transformasi tata kelola pemerintahan, peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi lokal, serta pembangunan yang ramah lingkungan dan berbasis sosial.

IMG 20250428 WA0162

“Visi ini akan kita wujudkan dengan kebersamaan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tanpa dukungan dari masyarakat, pembangunan yang kita impikan sulit tercapai,” lanjut Bupati.

Dalam pidatonya, Bupati juga menyoroti potensi besar di sektor pertanian dan perikanan yang dimiliki Kecamatan Wuarlebobar, terutama semangka, yang menjadi komoditas unggulan daerah. Semangka Wuarlebobar sudah dikenal hingga pasar luar daerah dan bahkan di ekspor ke luar Maluku.

“Semangka Wuarlabobar sudah terkenal dan dipasarkan ke luar daerah. Potensi ini harus kita kelola dan kembangkan lebih baik agar bisa memberikan dampak yang lebih besar bagi ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah, Bupati Jauwerissa juga merencanakan penanaman semangka simbolis bersama Camat Wuarlebobar dan penyuluh pertanian untuk mendorong semangat pertanian di daerah tersebut.

Bupati juga menegaskan pentingnya Desa Wunlah untuk segera menyelesaikan APBDes 2025, karena hingga saat ini desa tersebut belum menyelesaikannya. Bupati meminta agar Camat Wuarlebobar mengawal masalah ini dengan serius, mengingat anggaran desa sangat penting untuk mendukung keberhasilan program RT Mandiri.

“Saya minta agar masalah ini diselesaikan segera. Setiap desa harus menjadi motor penggerak pembangunan dan jangan sampai ada yang tertinggal,” tegas Bupati.

Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat gotong royong dalam membangun Tanimbar. Dirinya percaya bahwa dengan kebersamaan dan kerja keras, cita-cita untuk mewujudkan Tanimbar yang maju, mandiri, adil, dan berkelanjutan akan tercapai.

“Mari kita bangun Tanimbar bersama. Dengan kebersamaan, kita akan mewujudkan Tanimbar yang lebih baik untuk kita semua,” pungkasnya.

Peluncuran Program RT Mandiri ini diakhiri dengan penyerahan simbolis peralatan pendukung program dan dilanjutkan dengan kegiatan penanaman semangka perdana, sebagai langkah konkret untuk mendorong pertanian lokal yang berkelanjutan.(NS) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *