Fakta Maluku, Ambon, – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengumpulkan para kontraktor lokal untuk membicarakan berbagai upaya yang akan dilakukan, guna memberdayakan para pengusaha jasa konstruksi itu sebagai mitra kerja di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar Juliana Ch. Ratuanak yang dikonfirmasi media ini seusai memimpin rapat tersebut, Rabu (12/3/2025) menyatakan, pertemuan bersama para kontraktor lokal untuk membicarakan berbagai hal, terutama menghimpun mereka kembali karena selama ini mereka tidak diberi peran dalam proses pembangunan di Tanimbar kurang lebih tujuh tahun terakhir.
“Bahkan ada diantara mereka yang perusahaannya sudah gulung tikar, karena tidak diberi kesempatan terlibat dalam proses pembangunan di Tanimbar. Sebenarnya dalam proses ini mereka kurang beruntung,” kata Wabup.
Dirinya menambahkan, tujuan pertemuan tersebut adalah menghidupkan kembali usaha-usaha para kontraktor lokal, sehingga selain bisa bangkit, mereka juga bisa menghidupkan orang lain, terutama karyawan lokal yang dipekerjakan.
“Syaratnya mereka harus mempersiapkan semua dokumen terkait perusahaannya sendiri, kemudian memenuhi syarat untuk ikut pelelangan dan sejenisnya, sehingga mereka juga punya peluang untuk bekerja dengan standar kerja berkualitas dan menggunakan tenaga kerja lokal,” ujar mantan Ketua Bappeda Kepulauan Tanimbar itu.
Wakil Bupati mengakui saat ini tenaga kerja lokal di kabupaten yang berbatasan dengan Negara Tetangga Autrslia tersebut, banyak tidak memiliki keahlian dan belum terlatih.
“Kebanyakan tenaga kerja lokal di Tanimbar non skill dan tidak terlatih. Karena itu ke depan kita akan membuka Balai Latihan Kerja (BLK) dan hari ini sudah ada kerja sama dengan lembaga Petro Techno,” papar Ratuanak.
Dirinya menambahkan, saat ini ada 10 putra-putri Tanimbar sudah dikirim untuk belajar Petro Tekno. Petro Techno, tambahnya, direncanakan akan membuka lembaga pendidikan di Tanimbar untuk menangani berbagai pelatihan keterampilan seperti kelistrikan dan migas yang ke depan sangat dibutuhkan dalam dunia industri.
“Tujuannya adalah untuk melatih tenaga-tenaga muda untuk meningkatkan skill dan kemampuan mereka, sehingga memiliki legalitas dalam bentuk sertifikat untuk layak mengisi lowongan pekerjaan di perusahaan,” ungkapnya.
Ratuanak menambahkan, program tersebut searah dan tercantum dalam poin ke 3 visi Bupati dan Wabub Kepulauan Tanimbar yakni “Kemandirian Ekonomi dan Pengentasan Pengangguran”, serta tertuang dalam misi ketujuh yakni “Mengadakan BLK dan terkoneksi dengan perusahaan swasta yang ada di Tanimbar, maupun di luar daerah yang kelak datang untuk berinvestasi dan membangun daerah itu.
Ratuanak berharap, semua perusahaan lokal daat menikmati “kue pembangunan” di Tanimbar di masa mendatang, sehingga lebih mandiri dan mampu menghidupi diri dan keluarganya maupun peningkatan kesejahteraan para pekerjanya. (NS)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Wabup bukan wabub. Wakil bubati ka
terima kasih utk koreksinya