Wabup Tanimbar: Blok Masela Adalah Anugerah, Lermatang Harus Siap Sambut Perubahan

FB IMG 1755866481390 1

FAKTA MALUKU, Tanimbar – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar terus memperkuat komunikasi publik terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Blok Masela. Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar Juliana Ch. Ratuanak, memimpin langsung sosialisasi pelepasan kawasan hutan untuk mendukung kelancaran proyek raksasa energi tersebut, bertempat di Balai Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Senin (18/8/2025).

Wabup hadir bersama Waka Polres Kepulauan Tanimbar, Wilhelmus Bernard Minanlarat dan Pj. Sekretaris Daerah Brampi Moriolkosu. Kehadiran mereka menandakan keseriusan pemerintah dan aparat keamanan dalam memastikan proses strategis ini berjalan transparan, akuntabel, dan mendapat dukungan masyarakat.

FB IMG 1755866496317

Dalam arahannya, Wabup Juliana menegaskan bahwa penempatan PSN Blok Masela di Desa Lermatang adalah sebuah anugerah besar yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

“Sebagai masyarakat Desa Lermatang, kita harus bangga karena Tuhan menaruh suatu anugerah besar yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Kita bangga bahwa PSN Blok Masela ini ditempatkan di desa kita. Karena itu mari kita berkomitmen bersama, baik pemerintah daerah, DPRD, masyarakat, dan semua pihak yang berkepentingan untuk mengawalnya dengan baik, termasuk rencana pelepasan kawasan hutan,” tegas Ratuanak.

FB IMG 1755866481390

Dirinya menekankan, kehadiran PSN Blok Masela bukan sekadar proyek nasional, tetapi momentum besar bagi Maluku, khususnya Tanimbar, untuk melangkah menuju perubahan dan kesejahteraan.

“Mari kita kelola anugerah Tuhan ini dengan benar. Bukan hanya untuk Indonesia dan Maluku, tetapi juga untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan secara khusus untuk masyarakat Desa Lermatang,” ujarnya.

FB IMG 1755866479045

Pertemuan ini menjadi ruang klarifikasi sekaligus penguatan komitmen bersama. Tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pimpinan umat yang hadir memberikan sinyal dukungan terhadap proyek tersebut, dengan catatan bahwa masyarakat harus mendapat manfaat nyata.

Pemerintah daerah berjanji memastikan keterlibatan warga dalam proses-proses strategis, mulai dari pembukaan lapangan kerja hingga pemanfaatan potensi lokal yang bisa menopang industri gas di Blok Masela.

Sosialisasi pelepasan kawasan hutan ini dipandang sebagai langkah krusial. Sebab, tanpa dukungan penuh masyarakat, proyek raksasa yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi Maluku ini akan menemui jalan terjal.

Dengan berlangsungnya pertemuan ini secara aman, tertib, dan penuh antusiasme, Desa Lermatang menorehkan catatan baru dalam sejarahnya dari sebuah desa pesisir kecil, kini berada di garda depan pembangunan energi nasional.

Turut hadir unsur Forkopimda, Wakil Ketua Pengadilan Ignatius Yulyanto Ariwibowo, anggota DPRD Fredek Y. Kormpaulun, Pj. Kepala Desa Lermatang, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta pimpinan jemaat dari dua gereja. Hampir seluruh masyarakat desa ikut memadati balai desa, menandakan tingginya perhatian terhadap masa depan Lermatang.(NS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *