Fakta Maluku, Ambon-Seorang pria berinisial YT menjadi korban penipuan oleh akun Facebook Fake (Palsu) yang mengatasnamakan MJ. Akun tersebut diduga melakukan pemerasan terhadap YT, menyebabkan ketegangan dan ancaman.
Kronologinya, YT berkomunikasi dengan akun Facebook palsu mengatasnamakan MJ, dalam komunikasi tersebut akun Facebook palsu ini meminta sejumlah uang dari YT seolah-olah MJ asli. Yang mana mengirimkan foto dan video yang tak senonoh demi mendapatkan sejumlah uang dari YT.
Berjalan waktu, pada Kamis (20/2/2025) pukul 18.30 WIT bertempat di Wailela, Desa Poka, Kota Ambon. YT yang merupakan korban penipuan dari akun Facebook palsu itu, mendatangi kediaman MJ asli atas informasi dari akun palsu tersebut.
Sebelum YT menemui MJ, saudara YT sudah mengirimkan pesan ke nomor asli pribadi MJ, menurut informasi didapat dari tetangga kediaman MJ.
Kemudian pada saat itu juga YT, mengirimkan pesan ancaman kepada MJ dan juga melakukan tindakan tidak menyenangkan, sehingga mengganggu kenyamanan dan terjadi sedikit kericuhan antara YT dengan keluarga MJ sehingga berlanjut ke Pihak berwajib (Polsek Teluk Ambon).
Setelah di lakukan penyelidikan selama beberapa hari dari kedua pihak korban, bersama dengan pihak yang berwajib, diduga pelaku penyalahgunaan identitas insial MJ ini bernama Gian Pattikawa yang kini menetap di Kota Bogor, dan berpura pura-pura menjadi MJ untuk gencarkan aksinya untuk memeras beberapa atau lebih dari satu korban dengan mengirimkan foto ataupun video tidak senonoh mengatasnamakan MJ.
Namun kasus tersebut masih belum mendapatkan titik terang atau kejelasan dari pihak yang berwajib terkait kasus tersebut, meskipun dari pihak MJ sudah melaporkan kasus tersebut beberapa kali.
Ditambahkan pula keluarga korban MJ, Jer mengatakan, sangat kecewa terhadap kepolisian (Reskrim Polda Maluku) setelah laporan mereka terkait akun Facebook palsu yang mengatasnamakan saudara perempuan mereka untuk memeras sejumlah laki-laki tidak mendapat tindak lanjut.
Menurut Jer, akun tersebut digunakan untuk meminta uang dengan modus penipuan, namun meski telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang, di Polda Maluku, tidak ada tindakan yang diambil. Mereka pun meminta Kapolda Maluku turun tangan agar kasus ini segera ditindaklanjuti.
“Kami sangat kecewa karena sudah melaporkan masalah ini dua kali dengan korban pemerasan yang berada tetapi sepertinya tidak ada langkah nyata dari pihak kepolisian. Kami berharap Kapolda Maluku bisa melihat kasus ini dan memberi perhatian,”tandas Jer.(NS).