Fakta Maluku, Malteng – Suasana mencekam akibat konflik antar warga di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, mendorong Wakil Bupati, Mario Lawalata turun langsung ke lokasinya pada Kamis (3/4/2025).
Konflik yang melibatkan warga Negeri Masihulan, Rumah Olat, dan Negeri Sawai ini dikhawatirkan dapat semakin meluas jika tidak segera ditangani.
Didampingi sang istri Mauren Vivian Haumahu serta jajaran pejabat keamanan dan pemerintahan, termasuk Kapolsek Seram Utara, Wadan Ramil, dan Camat Seram Utara, Lawalata menemui masyarakat yang terlibat dalam ketegangan ini.
Lawalata dalam penyampaiannya mengimbau, agar semua pihak dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum tentu benar.
“Kita semua bersaudara. Jangan biarkan perbedaan menjadi alasan perpecahan. Pemerintah akan berupaya mencari solusi terbaik agar konflik ini bisa diselesaikan dengan damai,” tegasnya.
Bentrokan antar warga ini telah menyebabkan sejumlah rumah rusak dan aktivitas ekonomi terganggu. Warga berharap adanya solusi nyata dari pemerintah daerah.
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Maluku Tengah berencana menggelar pertemuan mediasi dengan melibatkan para tokoh adat, pemuka agama, serta aparat keamanan dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah juga akan memperketat pengawasan di daerah rawan agar konflik tidak kembali pecah.
Dengan langkah ini, diharapkan situasi di Seram Utara segera kembali kondusif, dan masyarakat dapat melanjutkan aktivitas mereka dengan aman dan damai.(NS)