Fakta Maluku, Tanimbar – Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, Juliana Ch. Ratuanak, secara resmi membuka Turnamen Futsal Kabupaten Kepulauan Tanimbar Tahun 2025 yang diikuti oleh 48 tim dari berbagai kecamatan. Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh antusiasme di Lapangan Mandriak, Saumlaki, Minggu (25/5/2025), dengan dihadiri para atlet, pelatih, ofisial, wasit, serta ratusan warga pecinta futsal.
Dalam sambutannya, Wabup Ratuanak mengajak seluruh masyarakat untuk bersyukur atas penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga turnamen ini dapat terselenggara dalam suasana aman, damai, dan penuh semangat. Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Asosiasi Futsal Kabupaten Kepulauan Tanimbar atas prakarsa menyelenggarakan ajang kompetisi ini sebagai sarana peningkatan prestasi olahraga sekaligus pembinaan generasi muda.
“Turnamen ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi momentum membangun tali persaudaraan, memperkuat semangat kebersamaan, dan mencetak atlet berbakat dari Tanimbar,” ujar Ratuanak.
Dirinya menekankan pentingnya olahraga sebagai perekat sosial di tengah keberagaman budaya dan latar belakang masyarakat kepulauan. Dengan mengutip semboyan nasional “Bhinneka Tunggal Ika”, Ratuanak menegaskan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menumbuhkan nilai-nilai luhur seperti disiplin, kejujuran, sportivitas, serta semangat persatuan.
“Bangsa yang maju adalah bangsa yang menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup. Mari jadikan moto ‘Tiada hari tanpa olahraga’ sebagai semangat kita bersama,” tegasnya.
Wabup juga berharap agar melalui turnamen ini lahir bibit-bibit atlet futsal yang kelak mampu membawa nama baik Kepulauan Tanimbar di ajang yang lebih tinggi, baik tingkat provinsi maupun nasional. Ia pun mengajak seluruh peserta untuk bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan.
“Turnamen ini bukan ajang mencari lawan, tetapi membangun persahabatan. Tampilkan permainan terbaik kalian agar masyarakat bangga dan terinspirasi,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jonathan Salakay, dalam laporannya menyampaikan bahwa turnamen ini tidak semata-mata ajang kompetisi, tetapi juga sarana pemersatu generasi muda dari seluruh penjuru Tanimbar.
“Futsal menjadi jembatan untuk menyatukan perbedaan dan membangun relasi yang harmonis antar pemuda. Ini merupakan bagian dari mimpi besar kami agar olahraga futsal di daerah ini bisa berkembang dan berprestasi,” ujarnya.
Salakay menambahkan, bahwa Asosiasi Futsal KKT telah memperoleh rekomendasi resmi dari Bupati KKT melalui surat Nomor: 400.4.2/52/REK/2025 untuk pendirian organisasi secara formal. Proses koordinasi dengan PSSI Kabupaten telah dilakukan, dan legalisasi di tingkat provinsi kini tengah berjalan.
Dirinya mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, DPRD, KONI, hingga masyarakat, untuk terus memberikan dukungan terhadap pembinaan olahraga, khususnya futsal, sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan tangguh.
“Kami mendukung penuh visi-misi Bupati dan Wakil Bupati; Tanimbar Maju, Mandiri, Adil, dan Berkelanjutan. Pemuda yang kuat secara fisik dan mental adalah aset besar bagi masa depan daerah ini,” tegasnya.
Turnamen futsal tahun ini diikuti 48 tim dari berbagai kecamatan, mulai dari Selaru hingga Tanimbar Utara, dan akan berlangsung hingga akhir Juni 2025. Total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp15 juta, yang berasal dari kontribusi peserta dan donasi para pihak yang peduli terhadap pengembangan olahraga.
Lapangan Mandriak dipilih sebagai lokasi utama turnamen karena dianggap sebagai simbol persatuan pemuda dari tiga kampung besar di Saumlaki, Olilit, Sifnana, dan Lauran.
Ditempat yang sama, Ketua KONI Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Thiodorus Gaspers, menilai turnamen ini sebagai bagian penting dari pembinaan atlet muda sekaligus penguatan budaya olahraga di tingkat lokal.
“Turnamen ini bukan sekadar perebutan gelar juara, tetapi ruang untuk membentuk karakter, menemukan talenta muda potensial, dan memperkuat jalinan persaudaraan di antara generasi muda Tanimbar,” ujar Gaspers.
Ia menegaskan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas, semangat kompetitif yang sehat, serta nilai-nilai fair play dalam setiap pertandingan.(NS)