Reformasi Birokrasi hingga Ekonomi Rakyat, Pemkab Tanimbar Paparkan Hasil 100 Hari Kerja

FB IMG 1756341453188 scaled

FAKTA MALUKU, Tanimbar – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar memaparkan capaian program 100 hari kerja Bupati Ricky Jauwerissa dan Wakil Bupati dr. Juliana Ch. Ratuanak periode 2025–2030. Konferensi pers digelar secara virtual dari ruang rapat bupati, Rabu (27/8/2025).

Konpers ini dipandu Pj. Sekretaris Daerah Brampi Moriolkosu bersama Wakil Bupati, meski Bupati Jauwerissa tengah berada di luar daerah bersama sejumlah pimpinan OPD, acara tetap berlangsung tertib dan lancar, dihadiri staf ahli, asisten, pimpinan OPD, serta insan pers lokal.

IMG 20250827 153723 scaled

Dalam pemaparannya, Bupati Jauwerissa menegaskan bahwa 100 hari kerja pertama difokuskan pada penguatan pelayanan dasar, pembenahan birokrasi, pembangunan infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi rakyat. “Capaian ini adalah permulaan, kami akan terus bekerja dengan hati, berpihak pada rakyat, dan memastikan setiap program benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegas Jauwerissa.

Ia menambahkan, pelaporan 100 hari kerja ini sempat tertunda karena dirinya bersama Wakil Bupati disibukkan dengan agenda lobi ke kementerian serta penjajakan kerja sama untuk mempercepat pembangunan Tanimbar.

FB IMG 1756341453188 scaled FB IMG 1756342499343

“Program 100 hari kerja, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat, sebagian besar sudah rampung. Kendala kecil masih ada, itu hal yang wajar karena kami bukan malaikat. Namun kami terus berupaya, bekerja keras, dan bersinergi membangun bumi duan lolat yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Peningkatan layanan kesehatan menjadi salah satu prioritas utama. Pemerintah daerah menata kembali manajemen rumah sakit, memperbaiki sarana prasarana, hingga melakukan audit bersama lembaga terkait. Proses perubahan nama dan lokasi RSUD juga telah memasuki tahap akhir.

Di sektor pendidikan, fokus diarahkan pada penyediaan data putus sekolah, redistribusi tenaga guru sesuai kompetensi, serta peningkatan mutu guru melalui kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga pelatihan. Program literasi bagi pelajar juga telah terealisasi dengan baik.

Berbagai program ekonomi langsung menyentuh masyarakat kecil, mulai dari pasar murah, bantuan bibit pertanian, panen padi sawah dan ladang, pengadaan sarana perikanan, pembinaan nelayan modern, hingga kampanye makan ikan untuk mencegah stunting.

Penataan birokrasi menjadi salah satu capaian penting. Pemerintah telah melakukan mutasi dan evaluasi kinerja pejabat, seleksi terbuka jabatan, hingga menindak tegas praktik pungutan liar. Sementara pembangunan pusat data dan jaringan internet sedang dalam proses.

Sejumlah proyek infrastruktur berhasil ditangani, antara lain peningkatan ruas jalan, pembangunan drainase di kawasan strategis, penerangan jalan umum, serta rehabilitasi sejumlah fasilitas perkantoran pemerintahan.

Wakil Bupati Juliana Ratuanak menegaskan bahwa pemerintahannya tidak ingin hanya banyak berbicara, tetapi membuktikan dengan kerja nyata.

“Kita kerjakan apa yang menjadi tanggung jawab kita untuk memajukan daerah ini. Kami akan berusaha semaksimal mungkin bersama seluruh perangkat daerah demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Tanimbar. Karena itu, kami sangat berharap dukungan dan doa dari seluruh masyarakat agar bumi duan lolat semakin maju,” ujarnya lantang.

Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada masyarakat serta insan pers atas dukungan penuh selama 100 hari pertama. Mereka juga mengakui masih ada sejumlah program yang belum tercapai akibat kendala teknis, namun akan segera diselesaikan dengan pendekatan khusus.

Konferensi pers yang dimediasi Dinas Kominfo tersebut diwarnai saran dan kritik konstruktif dari awak media, sebagai wujud sinergi antara pemerintah daerah dan pers dalam membangun Tanimbar yang lebih maju, transparan, dan akuntabel.(NS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *