FAKTA MALUKU, Jogjakarta – Dalam semangat membangun sinergi nasional dari daerah, para Wakil Kepala Daerah dari seluruh Indonesia menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Forum Wakil Kepala Daerah (Forwakada) yang menjadi tonggak transformasi forum menuju wadah yang lebih resmi dan strategis Asosiasi Wakil Kepala Daerah Indonesia (ASWAKADA).
Acara nasional ini berlangsung selama tiga hari, sejak Rabu hingga Jumat (2–4 Juli 2025), di Hotel New Saphir, Yogyakarta, dan menjadi momen bersejarah bagi wakil bupati dan wakil walikota se-Indonesia untuk memperkuat posisi kelembagaan, menyatukan visi, serta mengonsolidasikan peran mereka dalam pembangunan nasional.
Kehadiran Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, Juliana Ch. Ratuanak menjadi sorotan tersendiri. Dalam forum itu, Ratuanak tak hanya mewakili daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), tetapi juga menyuarakan pentingnya kekompakan dan kolaborasi sebagai pilar pemerintahan yang efektif.
“Negara bisa maju, daerah bisa maju, kalau ada kekompakan dan kebersamaan. Tanimbar menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara Bupati dan Wakil Bupati adalah fondasi utama untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas,” ujar Ratuanak.
Ratuanak juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa yang selama ini membangun kepemimpinan inklusif, membuka ruang kolaborasi, dan memberdayakan peran wakil kepala daerah secara optimal.
“Saya pribadi sangat mengapresiasi Pak Bupati Ricky Jauwerissa. Di tengah berbagai tantangan pembangunan, beliau membuktikan bahwa kekuatan pemerintahan terletak pada kolaborasi, bukan kompetisi,” tambah Ratuanak.
Munas ini tidak sekadar seremoni, tetapi membawa misi besar, mengubah Forwakada menjadi ASWAKADA, sebuah asosiasi resmi dan legal yang diakui negara. Langkah ini dinilai krusial untuk memperkuat posisi wakil kepala daerah dalam memperjuangkan aspirasi daerah, mempercepat pembangunan, serta menjadi mitra strategis pemerintah pusat.
“Dalam Munas pertama ini, kita hadir sebagai para pejuang dari daerah. Kita datang dengan satu pikiran, satu rasa, dan satu semangat, membangun Indonesia dari pinggiran. Jika daerah kuat, maka Indonesia pasti maju,” seru Ratuanak penuh semangat.
Forum ini juga diharapkan menjadi jembatan penghubung antara pemerintah daerah dan pusat, agar kebijakan nasional benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat di daerah. Tak hanya itu, ASWAKADA juga akan menjadi wadah advokasi, dialog kebijakan, serta ruang penguatan kapasitas wakil kepala daerah di seluruh Indonesia.
Kehadiran Wakil Bupati Tanimbar dalam forum nasional ini tidak hanya membawa nama daerah, tetapi juga menjadi refleksi dari semangat Tanimbar Maju, Mandiri, dan Berkelanjutan. Dengan terus menjalin sinergi yang kuat antara Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Kepulauan Tanimbar perlahan menempatkan diri sebagai model kepemimpinan daerah yang solid dan harmonis.
Munas Forwakada ini pun menjadi ajang unjuk gagasan, strategi pembangunan, dan solidaritas antardaerah. Diharapkan, semangat yang lahir dari Jogjakarta ini akan terus bergema hingga pelosok negeri dari Tanimbar sampai Tapaktuan, dari Sabang sampai Merauke.(NS)