PGRI Tanimbar Konferensi, Bupati Ajak Guru Hadirkan Pendidikan Bermakna

IMG 20250801 120813 scaled

FAKTA MALUKU, Tanimbar – Bupati Kepulauan Tanimbar membuka secara resmi Konferensi Kabupaten dan Konferensi Kerja I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kepulauan Tanimbar Tahun 2025 yang digelar di Gedung Enos, Saumlaki, Jumat (1/8/2025).

Acara yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati, Forkopimda, Sekretaris Umum PGRI Provinsi Maluku, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, serta ratusan pengurus dan anggota PGRI se-Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini menjadi forum evaluasi dan penyusunan rencana kerja organisasi, sekaligus pemilihan kepengurusan baru PGRI tingkat kabupaten.

IMG 20250801 115927 scaled

Dalam sambutan Bupati Kepulauan Tanimbar Ricky Jauwerissa menekankan, pentingnya peran strategis guru sebagai garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia di wilayah kepulauan.

Bupati juga menyampaikan, apresiasi tinggi atas konsistensi dan dedikasi para guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di wilayah pelosok dan terpencil. Ia menekankan bahwa guru bukan sekadar pengajar, melainkan juga pendidik yang membentuk karakter dan nilai hidup peserta didik.

“Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi proses pembentukan karakter. Yang dibutuhkan adalah kehadiran hati, kreativitas, dan kepedulian dalam setiap proses pengajaran,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menyoroti tantangan pendidikan di Tanimbar yang tidak hanya berkutat pada keterbatasan infrastruktur dan tenaga pendidik, tetapi juga menyentuh soal krisis peran dan penghayatan terhadap profesi guru itu sendiri.

Ia pun mendorong para guru, terutama generasi muda, untuk terus meningkatkan kompetensi diri melalui pelatihan, seminar, sertifikasi, dan jejaring profesional. Dunia yang terus berubah, menurutnya, menuntut guru untuk adaptif dan inovatif agar peserta didik tidak tertinggal dalam arus perkembangan global.

“Kalau kita tidak belajar hal baru, kita akan tertinggal. Dan murid-murid kita akan kehilangan arah dalam menapaki masa depan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menekankan pentingnya peran PGRI sebagai organisasi profesi yang tidak hanya menjadi wadah berhimpun, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan dalam dunia pendidikan serta mitra kritis pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang berpihak pada kemajuan generasi muda.

“Pemerintah daerah membuka ruang kolaborasi yang seluas-luasnya dengan PGRI sebagai mitra strategis pembangunan sumber daya manusia di Bumi Duan Lolat tercinta,” tambahnya.

Sebagai penutup, Bupati menyampaikan terima kasih kepada jajaran pengurus PGRI periode 2019–2024 atas dedikasi dan pengabdiannya selama lima tahun terakhir, serta mengajak seluruh guru untuk terus menghayati profesi sebagai panggilan jiwa, bukan sekadar pekerjaan.

“Di tangan para gurulah anak-anak kita belajar bermimpi, bertumbuh dalam nilai-nilai, dan dipersiapkan menghadapi dunia yang terus berubah,” pungkasnya.

Konferensi PGRI ini diharapkan menghasilkan gagasan-gagasan inovatif serta memperkuat komitmen kolektif seluruh elemen pendidikan dalam menjawab tantangan zaman dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi Tanimbar.(NS) 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *