FAKTA MALUKU, Tanimbar – Guna memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam penanggulangan kemiskinan dan penanganan kesejahteraan sosial, Dinas Sosial Kepulauan Tanimbar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesejahteraan Sosial berlangsung di Pendopo Bupati, Selasa (1/7/2025).
Rakor bertajuk “Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Bagi Warga Miskin dan Orang Tidak Mampu serta Langkah Baru Menuju Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang Akurat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar” ini sekaligus menjadi momentum untuk memperluas jangkauan bantuan sosial secara tepat sasaran.
Dalam momentum tersebut, Kementerian Sosial RI melalui Dinsos Kepulauan Tanimbar turut menyalurkan bantuan “Kompor Rakyat” kepada 200 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 10 kecamatan. Penentuan penerima dilakukan secara selektif berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang merupakan transformasi dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kepala Dinas Sosial Kepulauan Tanimbar, Yongki Souisa di sela-sela kegiatan menyampaikan bahwa pengelolaan bantuan sosial harus berbasis data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Bantuan sosial bukan untuk disamaratakan, tetapi harus diberikan secara adil dan tepat sasaran. Karena itu, DTSEN menjadi instrumen penting untuk menghindari kesalahan sasaran dalam pemberian bantuan,” tegas Souisa.
Dinsos, lanjut dia, tidak hanya mengelola program bansos, tetapi juga mencakup empat pilar besar pelayanan sosial, yakni pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, jaminan sosial, serta penanganan fakir miskin.
Dalam Rakor ini, Dinsos turut melibatkan berbagai elemen seperti pemerintah desa, pekerja sosial masyarakat (PSM), pendamping PKH, serta operator penginput data desa, guna menyamakan persepsi dan mendorong pembaruan data secara menyeluruh.
Souisa menambahkan bahwa pembaruan data DTSEN harus dilakukan melalui mekanisme musyawarah desa yang transparan, agar masyarakat benar-benar memahami siapa yang berhak menerima bantuan sesuai kriteria objektif.
Tak hanya soal data dan bansos reguler, Dinsos juga menggarisbawahi peran pentingnya dalam penanganan kedaruratan, terutama dalam situasi bencana alam. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan stok logistik dasar yang dapat segera disalurkan.
“Kami menyediakan paket darurat untuk masa tanggap selama satu minggu, berupa kasur, selimut, sembako, pakaian dewasa dan anak-anak. Koordinasi langsung dilakukan dengan BPBD untuk menjangkau korban terdampak secepat mungkin,” jelasnya.
Rakor ini diharapkan menjadi titik balik dalam penguatan ekosistem layanan sosial di Kepulauan Tanimbar, dengan semangat kolaborasi dan komitmen menghadirkan perlindungan sosial yang adil, tanggap, dan berbasis data.(NS)