FAKTA MALUKU, Ambon – Warga Desa Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, melayangkan kritik tajam terhadap kinerja Kepala Desa (Kades) yang dinilai gagal menjalankan fungsi kepemimpinannya, terutama dalam merespons persoalan-persoalan dasar masyarakat.
Hal ini diungkapkan warga berinisial BWS kepada wartawan di Ambon, Rabu (2/7/2025) bahwa selama musim penghujan yang melanda wilayah Ambon, Kepala Desa Wayame bersama jajarannya terkesan menutup mata terhadap kondisi banjir yang menggenangi sejumlah titik di wilayah desa.
“Sejumlah got dan selokan tersumbat akibat penumpukan sampah. Jembatan alternatif yang selama ini digunakan warga untuk beraktivitas pun hampir ambruk karena penyangganya rusak. Itu terjadi di wilayah RT 014/RW 006. Tapi tidak ada tindakan nyata dari pemerintah desa,” ungkap BWS.
Kondisi semakin diperparah dengan rusaknya jalan di kawasan BTN Wayame yang tak kunjung diperbaiki. Warga menilai, sebagai pemimpin desa, Kades semestinya menjadi penyambung lidah rakyat dan berinisiatif mencari solusi, termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Ambon apabila dana desa tak mampu menutupi kebutuhan.
“Bukan duduk berpangku tangan seperti tidak tahu apa-apa. Seharusnya ada aksi nyata, bukan menunggu perintah atau hanya sibuk dengan program-program yang sifatnya seremonial dan euforia semata,”cetus BWS.
Dirinya juga menyesalkan sikap apatis pihak desa. Warga yang mengadu langsung ke Kantor Desa Wayame pun tidak mendapatkan respons memadai. Sudah hampir dua pekan keluhan masyarakat tak digubris.
Atas dasar itu, BWS meminta, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, turun tangan mengevaluasi kinerja Kepala Desa Wayame.
Ia pun berharap, ada teguran keras agar pelayanan publik di tingkat desa kembali berpihak pada rakyat, bukan sekadar formalitas.
“Kami minta Pak Wali Kota tegas. Jangan sampai masyarakat terus jadi korban dari kepemimpinan yang tidak peduli pada realita di lapangan,” tutupnya.(NS)