FAKTA MALUKU, Tanimbar – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar terus mengukir kemajuan berarti di tengah berbagai keterbatasan. Dalam lawatan kerja ke Batam dan Jakarta baru-baru ini, Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, dr. Juliana Ch. Ratuanak, mengungkapkan sejumlah hasil yang menggembirakan bagi masa depan daerah bertajuk Duan Lolat ini.
Di Batam, rombongan Pemda melepas peserta lulusan diklat untuk mengikuti pelatihan dan seminar kebudayaan di perusahaan nasional Pertotekno. Namun, yang paling berdampak adalah hasil dari koordinasi strategis di Jakarta, terutama dengan kementerian dan lembaga terkait pembangunan daerah.
“Puji Tuhan, kita mendapat bantuan pembangunan Rumah Sakit baru senilai kurang lebih Rp140 miliar,” ungkap Wabup Juliana dengan penuh syukur.
Bantuan ini, menurutnya, menjadi langkah besar untuk meningkatkan status pelayanan kesehatan di Tanimbar. RSUD yang saat ini berstatus DTC (Daerah Terpencil dan Tertinggal), ke depan akan naik menjadi rumah sakit tipe C. Bahkan ditargetkan bisa menembus tipe B pada akhir tahun ini.
“Ini bukan sekadar infrastruktur. Ini tentang bagaimana masyarakat Tanimbar bisa mendapat layanan kesehatan yang setara dan bermutu, tanpa harus ke luar daerah,” tegasnya.
Bangkit dari Konflik, Bangun dengan Harapan
Tak hanya sektor kesehatan, Pemerintah Kabupaten juga membuka peluang kerjasama dengan berbagai kementerian untuk program pemberdayaan masyarakat, terutama UMKM. Yang menarik, Bank Mandiri pusat juga menyatakan komitmennya untuk menyalurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) ke daerah-daerah yang dinilai pernah terdampak konflik sosial.
“Kita bersyukur, empat desa di Tanimbar masuk daftar penerima CSR dari Bank Mandiri. Ini adalah bukti bahwa meski kita dari wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), tetapi dengan kerja keras dan komunikasi yang tepat, kita bisa masuk dalam radar perhatian nasional,” terang Wabup.
Ia menambahkan, pertemuan dengan pihak Bank Mandiri bahkan terjadi tanpa rencana formal. “Ada yang kami temui lewat janji, ada pula yang kami temui secara tidak sengaja namun hasilnya nyata. Ini bentuk penyertaan Tuhan dalam ikhtiar kita membangun Tanimbar,” ujarnya haru.
Menuju Tanimbar Satu Data dan Desa Sejahtera
Digitalisasi juga menjadi perhatian utama dalam agenda lawatan kerja tersebut. Pemerintah Tanimbar tengah menyiapkan sistem informasi dan komunikasi yang terintegrasi melalui program “Tanimbar Satu Data” sebuah lompatan besar menuju pelayanan publik yang modern, efisien, dan transparan hingga ke tingkat RT.
Selain itu, Wakil Bupati juga mengabarkan hasil positif dari pertemuan dengan Wakil Menteri Desa, yang berjanji akan mengunjungi Maluku dan Kepulauan Tanimbar secara langsung untuk mendukung program pembangunan desa berbasis potensi lokal.
“Mulai dari sumber daya manusia hingga pengelolaan potensi desa, kita akan benahi bersama. Jika desa kuat dan sejahtera, maka daerah pun akan ikut maju,” katanya dengan penuh optimisme.
Tanimbar Maju Bukan Sekadar Mimpi
Rangkaian pertemuan dan komitmen dari berbagai mitra ini menegaskan bahwa pembangunan Tanimbar tidak lagi berjalan sendiri. Ada kolaborasi, ada sinergi, dan yang paling penting ada harapan.
“Kita tidak bisa terus berharap dari satu sumber saja. Maka dengan kemitraan dari pusat hingga sektor swasta, kita bergerak bersama. Karena visi kita jelas: Tanimbar Maju bukan hanya slogan, tetapi arah nyata yang sedang kita tempuh bersama-sama,” pungkas Wakil Bupati.(NS)