FAKTA MALUKU, Tanimbar – Empat atlet karate asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar sukses mengharumkan nama Indonesia dalam ajang bergengsi Kejuaraan Dunia Karate Asia Pasifik, Open Internasional, dan Festival Internasional Hayashi-Ha, yang diikuti 12 negara serta klub-klub karate terkemuka dunia.
Bertanding di sejumlah kategori, keempat atlet muda ini berhasil menyumbangkan total 7 medali untuk Indonesia, dengan rincian 2 emas, 4 perak, dan 1 perunggu. Hasil gemilang ini turut mengantarkan Indonesia sebagai Juara Umum I, mengungguli Jepang (Juara II) dan Malaysia (Juara III).
Berikut perolehan medali dari masing-masing atlet Tanimbar:
1. E. Marsel G. Lethulur tampil tangguh di kelas Kumite Senior +84 Kg, dengan raihan:
Emas (Juara I) di Kejuaraan Asia Pasifik
Perak (Juara II) di Open Internasional
Perunggu (Juara III) di Festival Internasional Hayashi-Ha
2. Paulus Laratmase, bertanding di kelas Kumite -67 Kg pada Festival Internasional Hayashi-Ha, sukses meraih medali perak (Juara II).
3. Lazarus Futwembun, karateka cilik berbakat, menyabet 2 medali perak dari:
Kejuaraan Asia Pasifik
Festival Internasional Hayashi-Ha
Keduanya di kelas Kumite Pra Pemula +35 Kg.
4. Paulus Aderio Boin berhasil meraih emas (Juara I) di kelas Kumite Pra Pemula -35 Kg, kategori Festival Internasional Hayashi-Ha.
Keempat atlet ini merupakan bagian dari kontingen Indonesia yang dibina langsung oleh pelatih asal Maluku, Senpai Gusty Futwembun, yang juga berasal dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Dedikasi dan disiplin yang ditanamkan sejak dini terbukti mampu melahirkan prestasi di panggung dunia.
Ajang internasional ini tidak hanya menjadi arena pembuktian kemampuan teknik dan mental para karateka, tetapi juga momentum penting bagi Kepulauan Tanimbar untuk menunjukkan potensi besar di bidang olahraga, khususnya bela diri karate.
Pemerintah daerah, masyarakat, serta insan olahraga di Kepulauan Tanimbar diharapkan dapat terus memberikan dukungan terhadap pembinaan atlet muda demi melahirkan lebih banyak prestasi di masa mendatang.(NS)