Fakta Maluku, Tanimbar – Dengan semangat reformasi dan profesionalisme, Sonny Hedra Ratisa-Daniel Amarduan resmi memimpin PDAM Tirta Yamdena. Mereka berjanji siap benahi wajah perusahaan daerah tersebut.
Dalam pernyataan Sonny usai pelantikan, Kamis (12/6/2025), menyampaikan bahwa dirinya akan bekerja berdasarkan prinsip utama PDAM harus dikelola secara profesional, transparan, dan berorientasi keberlanjutan.
“Saya mengikuti perkembangan PDAM selama ini, termasuk persoalan kerugian yang cukup besar. Karena itu, langkah pertama kami adalah pembenahan manajemen secara menyeluruh, sekaligus peningkatan kualitas produksi dan distribusi air bersih,” tegasnya.
Dirinya juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap sumber daya air, mengingat penurunan debit air yang terus terjadi dari waktu ke waktu. Menurutnya, tanpa pelestarian sumber air, pelayanan air bersih kepada masyarakat akan sulit dipertahankan secara berkelanjutan.
“Fokus kami adalah menjamin ketersediaan air bersih yang aman dan berkelanjutan. Itu artinya, perlindungan sumber air adalah pekerjaan yang tak bisa ditunda,” ujarnya.
Dirinya mengungkapkan, bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan memulai dengan identifikasi akar masalah yang selama ini membebani PDAM. Sejumlah persoalan telah tercatat, mulai dari infrastruktur yang sudah tua, sistem pompa peninggalan masa Kabupaten Maluku Tenggara, hingga kebocoran tinggi dalam jaringan distribusi.
“Kita butuh penataan sistem dari hulu ke hilir. Kami akan lakukan perbaikan bertahap dan menjalin kerja sama dengan pemda serta pemangku kepentingan lainnya, termasuk menjadikan media sebagai mitra dalam publikasi informasi yang transparan,” katanya.
Menurutnya, pembenahan ini bukan semata-mata untuk menjawab masalah hari ini, melainkan meletakkan fondasi agar PDAM Tirta Yamdena menjadi perusahaan daerah yang sehat, mandiri, dan mampu memberikan pelayanan air bersih secara maksimal kepada masyarakat Tanimbar.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Yamdena, Daniel Amarduan, menyatakan komitmennya untuk memperkuat fungsi pengawasan terhadap kinerja direksi dan staf PDAM.
Amarduan menegaskan, bahwa tata kelola perusahaan harus berjalan dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi. “Kami akan mengambil langkah strategis, terutama dalam pengawasan keuangan. Kami ingin memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional berjalan efisien, dan laporan keuangan yang disampaikan benar-benar valid,” ujar Daniel.
Dirinya menambahkan bahwa Dewan Pengawas akan menjalankan fungsi kontrol secara berkala, tidak hanya secara semesteran, tetapi juga dengan pelaporan triwulan jika diperlukan, guna memastikan kinerja PDAM tetap dalam jalur yang benar.
“Kami meyakini, dengan sistem pengawasan yang ketat dan berkelanjutan, PDAM Tirta Yamdena akan mampu meningkatkan kualitas layanannya dan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” tandasnya.(NS)
