FAKTA MALUKU, Tanimbar – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Doa Bersama untuk Negeri dari Tanimbar untuk Indonesia di Taman Kota Saumlaki, Selasa (2/9/2025) malam.
Kegiatan yang dihadiri ratusan masyarakat dari berbagai kalangan itu, menjadi momentum strategis untuk meneguhkan rasa syukur sekaligus menyerukan perdamaian bagi bangsa.
Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa dalam sambutannya menegaskan, bahwa kegiatan doa bersama ini bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah panggilan moral dan spiritual dari masyarakat Tanimbar untuk Indonesia.
“Kami atas nama pemerintah daerah bersama Forkopimda menyampaikan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang senantiasa menjaga Tanimbar tetap aman dan kondusif. Malam ini, dari Tanimbar, kita mengirimkan doa dan seruan damai untuk Indonesia,” ungkap Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam sejumlah peristiwa yang belakangan mewarnai dinamika bangsa.
“Kami turut berdukacita atas meninggalnya saudara-saudara kita, baik dari kalangan masyarakat maupun aparat keamanan yang sedang menjalankan tugas. Semoga arwah mereka diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta penghiburan,”ujarnya.
Bupati Jauwerissa kemudian mengajak masyarakat Tanimbar untuk menjaga dan memperkokoh nilai-nilai kebangsaan. Ia menegaskan empat sikap yang harus menjadi komitmen bersama, yakni:
1. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta menjadikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai fondasi utama.
2. Menolak segala bentuk kekerasan, provokasi, dan ujaran kebencian yang dapat memecah persaudaraan.
3. Mengutamakan dialog, musyawarah, dan gotong royong dalam menyelesaikan persoalan.
4. Memperkokoh kerukunan antarumat beragama sebagai kunci kehidupan yang damai dan harmonis.
Menurut Bupati, tanpa kedamaian, mustahil pembangunan dan kesejahteraan dapat diwujudkan.
“Damai adalah fondasi utama bagi kemajuan bangsa. Tanpa kedamaian, cita-cita Indonesia Maju, termasuk cita-cita Tanimbar, tidak akan pernah tercapai. Mari kita jadikan Tanimbar sebagai tanah yang rukun, aman, dan penuh kasih, sekaligus menjadi bagian dari Indonesia yang damai dan bermartabat,” tegasnya.
Acara doa bersama ini dihadiri oleh Wakil Bupati dr. Juliana Ch. Ratuanak, pimpinan dan anggota DPRD, Pj. Sekda, pejabat struktural Pemda, tokoh agama, pimpinan organisasi kemasyarakatan, ASN, serta masyarakat dari berbagai kalangan. Kehadiran lintas elemen tersebut semakin menegaskan komitmen Tanimbar untuk terus menjaga persatuan dan perdamaian.(NS).