FAKTA MALUKU, Tanimbar – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar melalui Dinas Ketahanan Pangan secara resmi meluncurkan penyaluran Bantuan Pangan Beras Tahun 2025, yang dimulai dari Desa Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan. Acara peluncuran ini dipimpin langsung oleh Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa di dampingi Wakil Bupati dr. Juliana Ch. Ratuanak.
Acara launching ini turut dihadiri oleh Pimpinan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Gudang Perum BULOG Saumlaki, Kepala Desa Lauran beserta perangkat desa, bertempat di Alun-alun Desa Lauran, Senin (14/7/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa bantuan pangan ini merupakan bentuk kepedulian dan respon nyata pemerintah terhadap kenaikan harga bahan pokok, khususnya beras, yang kini telah menembus harga Rp17.000 per kilogram di pasar tradisional.
“Kondisi ini tentu menjadi beban berat bagi masyarakat. Daya beli rumah tangga semakin tertekan akibat inflasi, sehingga pemerintah hadir melalui bantuan pangan ini untuk membantu masyarakat memperoleh akses terhadap kebutuhan pokok,” ujar Bupati Ricky.
Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program nasional melalui Perum BULOG, dengan tujuan menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan serta menjaga stabilitas harga di tengah masyarakat. Bantuan ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam pengendalian inflasi, penanganan krisis pangan dan gizi, serta perlindungan bagi konsumen maupun produsen dari fluktuasi harga yang tidak menentu.
Bupati juga menjelaskan bahwa jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar tahun 2025 sebanyak 10.076 keluarga, berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN) dari Kementerian Sosial. Khusus untuk Desa Lauran, terdapat 209 keluarga penerima bantuan.
“Dalam jangka pendek, bantuan ini diharapkan mampu mengurangi beban pengeluaran rumah tangga dan menjaga ketahanan pangan keluarga,”ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati meminta kepada Camat Tanimbar Selatan serta seluruh kepala desa untuk memastikan penyaluran bantuan dilakukan dengan baik, tepat sasaran, dan sesuai data penerima manfaat yang telah ditetapkan. Ia juga menegaskan agar segala persoalan terkait jumlah atau kualitas beras segera dikoordinasikan dengan pihak Perum BULOG Saumlaki.
“Bantuan ini harus sampai ke tangan masyarakat. Tidak boleh tertahan di gudang atau tersendat dalam proses distribusinya. Setelah armada pengangkut tiba di kantor kecamatan atau desa, bantuan harus segera disalurkan,” tegas Bupati Ricky.
Di akhir sambutannya, Bupati berharap seluruh proses penyaluran bantuan dapat berjalan lancar dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Semoga segala niat baik dan ikhtiar kita dalam membantu masyarakat ini senantiasa diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,”pungkasnya.(NS)
