FAKTA MALUKU, Tanimbar – Nuansa adat dan budaya khas Tanimbar kembali mewarnai panggung internasional. Tradisi Talikor warisan leluhur masyarakat Pulau Matakus, menjadi suguhan utama dalam penyambutan peserta Sail Darwin to Saumlaki Yacht Race and Rally 2025, Jumat (26/9/2025).
Prosesi Talikor dipimpin langsung oleh masyarakat adat Matakus dan diikuti Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, bersama Wakil Bupati dr. Juliana Ch. Ratuanak. Dengan menggunakan pucuk kelapa yang disambung hingga membentuk lingkaran besar di laut, warga menunggu surutnya air sebelum bersama-sama menangkap ikan yang terperangkap di dalamnya.
Keunikan tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta Sail Darwin. Tak sekadar menyaksikan, mereka ikut merasakan pengalaman menangkap ikan dengan cara sederhana yang diwariskan turun-temurun. Suasana penuh kegembiraan dan kebersamaan pun tercipta, menyatukan masyarakat lokal dengan tamu mancanegara.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Pj. Sekda Brampi Moriolkosu, unsur Forkopimda, para asisten, pimpinan OPD, Ketua TP-PKK Ny. Sheren Amelinda Jauwerissa, ASN, serta masyarakat Pulau Matakus.
Dalam sambutannya, Bupati Jauwerissa memberikan apresiasi atas terselenggaranya prosesi Talikor sekaligus ucapan selamat datang kepada peserta Sail Darwin. Ia menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya ini sebagai bagian dari identitas Tanimbar.
“Talikor bukan hanya tradisi menangkap ikan, tetapi simbol kebersamaan, gotong royong, dan kearifan lokal masyarakat Tanimbar. Kami berharap prosesi ini terus dilestarikan dan dikembangkan menjadi daya tarik wisata budaya dan bahari yang bernilai internasional,” ujarnya.
Sebagai wujud persahabatan, peserta Sail Darwin menyerahkan bantuan berupa buku untuk sekolah-sekolah serta alat kesehatan bagi Puskesmas setempat. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar menyerahkan cenderamata berupa kain tenun dan ukiran perahu khas Tanimbar sebagai lambang penghormatan dan persaudaraan.
Dengan hadirnya Talikor di hadapan tamu dari luar negara, Tanimbar kembali meneguhkan diri sebagai daerah yang kaya tradisi, berbudaya, dan siap membuka diri sebagai destinasi wisata bahari sekaligus budaya kelas dunia.(NS)