FAKTA MALUKU, Ciamis – Jawa Barat Apa jadinya kalau niat tampil nyentrik malah berujung panik? Seorang pria bernama Dudung (49), warga Desa Sindangkasih, harus dilarikan ke RSUD Ciamis setelah empat cincin stainless yang ia pasang di alat vitalnya tak bisa dilepas. Ya, betul. Empat. Bukan dua, bukan tiga.
Peristiwa ini tentu membuat publik bertanya-tanya: adakah hubungannya dengan mode, spiritualitas, atau sekadar eksperimen pribadi terinspirasi dari film superhero? Entahlah. Yang jelas, misi penyelamatan “Joni” ini akhirnya melibatkan dua institusi penting negara: Damkar dan rumah sakit.
Bukan Kebakaran, Tapi “Kejepitan Emosional”
Kisah bermula dari laporan keluarga Dudung yang panik. Pasalnya, sudah enam hari alat vital Dudung terhimpit empat cincin yang entah bagaimana ceritanya bisa sampai ke sana. Awalnya mungkin hanya niat estetika. Tapi saat mulai bengkak, sakit saat buang air kecil, dan aura Batman tak juga muncul, barulah keluarga sadar: ini bukan lagi urusan dukun atau Mak Erot.
Puskesmas angkat tangan. “Bukan kewenangan kami,” kira-kira begitu responsnya. Operasi? Risiko tinggi. Mau dibakar pakai las? Ya jangan, nanti malah dikira jualan sosis bakar keliling.
Akhirnya, unit Pemadam Kebakaran Ciamis dipanggil. Biasanya mereka memotong gembok, pipa besi, atau membuka pintu rumah warga yang terkunci. Tapi kali ini tantangannya bukan kenop pintu, melainkan “kenop kehidupan”.
Mini Grinder dan Misi Penyelamatan Joni
Karena situasi berada di level gawat + sensitif, Dudung langsung dibawa ke RSUD Ciamis. Di sinilah duet maut terjadi: dokter dan tim Damkar bekerja sama seperti Avengers dalam skenario darurat.
Menggunakan alat bernama mini grinder, satu per satu cincin dipotong. Tapi proses ini tak bisa sembarangan. Kecepatan, panas, dan gesekan harus dikontrol ketat. Yang dipertaruhkan bukan cuma kulit, tapi martabat, fungsi biologis, dan harga diri Dudung sebagai pria paruh baya yang mungkin punya cucu masa depan.
“Posisi cincin agak sulit. Kita bantu evakuasi dengan penuh kehati-hatian,” kata Kabid Damkar Ciamis, Pak Fery Rochwandi, dikutip dari detikJabar.
Sindangkasih Nyaris Ganti Nama
Untungnya, operasi penyelamatan ini sukses. Joni selamat, Dudung bisa senyum lagi, dan keluarga bernapas lega. Tapi netizen tentu tak bisa menahan kreativitasnya. Beberapa menyarankan nama Desa Sindangkasih diubah jadi Sindangbercincin. Tentu ini hanya gurauan karena cinta dan cincin sejatinya memang tak selalu seiring.
Catatan Redaksi:
Kami tidak menyarankan pembaca untuk meniru tindakan Dudung. Jika ingin tampil berbeda, lebih baik gunakan aksesori di tempat yang direkomendasikan seperti tangan atau leher. Bukan di “wilayah teritorial privat” yang bisa bikin Damkar harus turun tangan.