Fakta Maluku, Ambon, – Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Ronald Lekransy mewakili Walikota Ambon, membuka Musyawarah Daerah (Musda) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang berlangsung di Gedung BPSDM Provinsi Maluku , Sabtu (22/2/2025).
Lekransy dalam sambutannya mengajak seluruh peserta baik pengurus maupun anggota, untuk menjadikan musda tersebut sebagai ruang refleksi guna menentukan rencana strategi dan arah kebijakan organisasi.
Menurutnya, KAMMI harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang berlangsung secara cepat saat ini, sehingga visi dan misi yang nantinya disusun bisa berorientasi pada kebutuhan internal dalam membangun kadernya, dan juga misi untuk terlibat menjawab permasalahan rakyat dan bangsa.
“Disisi lain, dalam menjawab konteks Kota Ambon saat ini dengan begitu banyak permasalahan yang sedang digumuli oleh Pemerintah antara lain, masalah pendidikan, kesehatan, lingkungan, bencana, kemiskinan, UMKM, pasar, inflasi, pemerintahan definitif pada negeri adat, gepeng dan ODGJ, maka KAMMI diharapkan mampu mendukung 17 program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon lima tahun mendatang,” harap Lekransy.
Dirinya meminta KAMMI Ambon untuk terus menjadi kekuatan progresif yang mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perubahan positif di tingkat mahasiswa dan masyarakat di ibu kota provinsi Maluku itu.
“Dengan berpegang pada ajaran keislaman, keimanan, dan ketaqwaan yang utuh dan benar, maka kader KAMMI akan tampil sebagai mahasiswa Muslim sejati, dalam membantu pemerintah membangun Indonesia dan Kota Ambon lebih baik,” ujar Lekransy.
Pada kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Dapil Maluku, Saadiah Uluputy juga mengajak mengajak kader KAMMI untuk berorganisasi dengan serius, serta perlu terus mengasah kemampuan kepemimpinannya sehingga kelak siap untuk menjadi pemimpin masa depan. (NS)