Bersama Lawan Stunting, Selaru Tunjukkan Hasil Nyata

IMG 20250625 073303

FAKTA MALUKU, Tanimbar – Kecamatan Selaru di Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang sebelumnya dikategorikan sebagai zona merah stunting, kini menunjukkan kemajuan signifikan. Upaya lintas sektor yang digalang secara terpadu oleh Pemerintah Kecamatan bersama Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK membuahkan hasil nyata di lapangan.

Penurunan angka stunting di Selaru menjadi bukti bahwa kerja kolaboratif antara pemangku kepentingan lokal mampu menciptakan dampak nyata dalam waktu relatif singkat. Seluruh elemen tim kesehatan tampil sebagai penggerak utama dalam mengkoordinasikan upaya lintas sektor yang fokus pada peningkatan kualitas gizi anak dan ibu hamil di wilayahnya.

IMG 20250625 073228

“Ini bukan hanya soal pencatatan data atau laporan administrasi, tetapi menyentuh langsung kehidupan warga. Kami turun ke desa-desa, memastikan balita terpantau gizinya, ibu hamil memperoleh edukasi, dan pangan sehat tersedia di rumah tangga,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Edwin Tomasoa, kepada wartawan di sela kunjungan monitoring lapangan di Desa Adaut, Selasa (24/6/2025).

Dalam pelaksanaan program, bimbingan teknis upaya Kesehatan bersumberdaya masyarakat di Kecamatan. Selaru berbagai elemen masyarakat dilibatkan secara aktif. Ketua TP PKK Kecamatan Selaru memainkan peran strategis dalam sosialisasi pola asuh anak dan penerapan pola makan bergizi seimbang di lingkungan keluarga. Intervensi yang dilakukan meliputi edukasi gizi, penyuluhan bagi ibu hamil dan menyusui, penguatan fungsi Posyandu, serta optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan lokal.

Tidak hanya itu, Dinas Kesehatan juga menurunkan tim pendamping ke lapangan guna memastikan proses intervensi berjalan efektif dan bantuan gizi tepat sasaran. Kegiatan pembinaan kader Posyandu di Puskesmas Adaut pun digencarkan, sebagai bagian dari strategi memperkuat pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Otis Laiyan, menyebut keberhasilan Selaru menjadi model inspiratif bagi kecamatan lainnya di wilayah perbatasan. “Tren penurunan angka stunting di Selaru menjadi harapan baru. Ini adalah hasil sinergi nyata antar lembaga dan masyarakat. Target kami, tahun depan Selaru bisa mencapai zero stunting,” tegas Laiyan.

Menurutnya, yang paling menggembirakan bukan hanya soal angka, tetapi perubahan kesadaran kolektif di tingkat masyarakat. Warga kini semakin memahami pentingnya pemenuhan gizi anak dan kesehatan ibu hamil sebagai bagian dari tanggung jawab keluarga. “Perubahan pola pikir ini sangat menentukan keberlanjutan program ke depan,” imbuhnya.

Upaya percepatan penurunan stunting di Kecamatan Selaru sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar di bawah kepemimpinan Bupati Ricky Jauwerissa dan Wakil Bupati Juliana Ch. Ratuanak. Pemerintah daerah menargetkan penurunan angka stunting secara merata, terutama di wilayah-wilayah terluar dan akses terbatas seperti Selaru.

Keberhasilan Selaru juga membuka peluang replikasi program di kecamatan lain dengan pendekatan yang disesuaikan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, perangkat desa, dan masyarakat dianggap sebagai fondasi utama dalam menciptakan generasi sehat dan bebas stunting di Kepulauan Tanimbar.(NS) 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *