28 Dokter Muda Kembali Dihasilkan Universitas Pattimura

IMG 20250226 WA0157

Fakta Maluku, Ambon- Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kembali melantik dan mengambil sumpah 28 orang Dokter Baru lulusan ke-XXXIII periode Februari 2025. Pelantikan berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran Unpatti, Rabu (26/2/2025).

Hadir pada kesempatan itu, Rektor Universitas Pattimura Fredy Leiwakabessy beserta jajaran, Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Direktur Pascasarjana Unpatti, para Asisten Sekda Maluku, civitas akademika, dan pemangku kepentingan lainnya.

Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya, karena Fakultas Kedokteran sejak dibuka pada tahun 2008 hingga 2025 ini telah menghasilkan 427 orang dokter.

“Tentu Sumber Daya Manusia di bidang kesehatan jumlahnya terus meningkat namun pelayanan kesehatan di daerah di Maluku masih belum maksimal, karena itu mudah-mudahan ada perhatian yang serius dari pemerintah daerah, untuk pemenuhan fasilitas tempat tinggal dan obat-obatan,” kata Leiwakabessy.

Rektor mengakui, perguruan tinggi negeri terkemuka di Maluku itu kembali mencetak tenaga medis berkualitas dengan melantik dan mengambil sumpah para dokter baru dalam sebuah upacara sakral yang digelar.

“Hari ini adalah momen bersejarah bagi kalian semua. Setelah melewati perjalanan panjang yang penuh perjuangan, kini kalian resmi menyandang gelar dokter. Namun, ingatlah bahwa tugas mulia ini bukan hanya tentang keahlian medis, tetapi juga tentang empati, dedikasi, dan komitmen untuk melayani masyarakat,” ujarnya.

Dirinya berharap, para dokter yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian terhadap masyarakat, terutama di Maluku dan daerah terpencil lainnya yang masih membutuhkan tenaga medis berkualitas.

Sementara itu, Sekda Maluku, Sadali Ie mengatakan, kehadiran Dokter Baru, tentuya sangat dinantikan oleh masyarakat terutama pada daerah terpencil dan perbatasan, yang akan membawa angin segar bagi pengembangan bidang kesehatan dan tentunya berdampak bagi peningkatan kualitas kesehatan di Provinsi Maluku.

“Apa yang dilakukan hari ini, merupakan pengembangan dari Asta Cita ke empat Presiden dan Wakil Presiden RI, dan selaras dengan Sapta Cita Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang tertuang dalam poin yang ketiga yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas,” ungkap Sadali.

Dirinya menandaskan, mudah-mudahan ke depan pendidikan terutama untuk kedokteran dapat menjadi perhatian bagi seluruh Pemerintah Kabupaten Kota di Provinsi Maluku, jadilah dokter yang berakhlak mulia dan profesional, yang berpegang teguh pada sumpah janji Dokter Indonesia, yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan etika dan kompetensi.(NS)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *